let's go get lost

Beautiful Splash, Pasih Andus

Sudah aku bilang sebelumnya, perjalanan 1,5 jam melalui tanjakan dan jalan berbatu tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan keindahan yang akan kita lihat di daerah ini. Setelah disambut dengan keindahan Batu Bolong dan serunya bermain air di Angel’s Billabong, aku akan mengajak kalian ke tempat lain yang dekat dengan Pasih Uug, yaitu Pasih Andus. Kata temanku yang berasal dari Nusa Lembongan, andus itu berari asap. Jadi, apakan pemandangan selanjutnya yang kita lihat adalah asap? hehehe, who knows. Aku yakin, asap saja bisa dibuat indah di alam, apalagi kamu.. iya kamu… *eehhh #salahfokus

Oke, back to the topic. Pasih Andus jaraknya tidak terlalu jauh dari pantai Batu Bolong, walaupun tidak sedekat Angel’s Billabong. Perjalanan tidak bisa dilalui dengan berjalan kaki, melainkan naik motor sekitar 10 menit. Mengambil arah berlawanan dengan jalan pulang, kita berjalan ke arah laut. Kita bisa mengikuti signage yang ada. Jalan yang kita lalui masih jalan tanah kecil yang sedikit berbatu. Kita hanya perlu mengikuti jalan sampai mentok dan melihat gazebo kecil. Setelah itu kita harus berjalan kaki sedikit menuruni bukit. Dibawah sana, kamu tidak akan melihat pantai melainkan batu karang yang dijungnya terdapat hempasan ombak keren akibat gelombang air laut yang menabrak dinding karang. Splash!
Pasih = Pantai, Andus = Asap





Yang menarik dari Pasih Andus ini adalah kita tidak pernah menduga kapan cipratan air bakalan datang, ataupun berapa tinggi air yang terhempas. Tidak jarang orang berteriak kegirangan ketika tiba-tiba suara ombak bergemuruh datang diikuti dengan hempasan air dengan tinggi belasan meter dan kemudian menghilang seperti asap, mungkin rasanya seperti menang lotre, hahaha. Tapi hati-hati ya guys, karang disini berbeda dengan karang yang kita temui di Angel’s Billabong. Karang disini berwarna hitam dan lebih tajam. Tetap perhatikan langkah kalian walaupun lagi asik berpose. Disekitar Pasih Andus ini juga ada gazebo kecil. Setelah puas melihat-lihat di Pantai Batu Bolong, main air di Angel’s Billabong, kita bisa gunakan gazebo ini untuk bersantai menyantap bekal sambil menikmati suara ombak dan pemandangan cipratan air di sudut kumpulan batu karang.
Share:
Read More

The Natural Infinity Pool, Angels’s Billabong

Perjalanan jauh yang kita tempuh dari Desa Batu Nunggul menuju desa Bunga Mekar terbayar sudah dengan banyaknya keindahan alam yang dapat kita temukan disini. Setelah disambut dengan keindahan Pantai Batu Bolong yang menyegarkan mata, sekarang saatnya kita bakal menyegarkan tubuh kita, alias main air!! Di perjalanan ini, aku akan ngajak kalian mandi-mandi (kalo orang Medan bilangnya gitu), berenang, berendam, main air, atau apalah itu namanya, di sebuah kolam infinity yang terbentuk alami tanpa campur tangan manusia.

Emn, bicara tentang infinity pool, jadi infinity pool adalah kolam tanpa batas yang dirancang seolah-olah gak ada tepinya, karena air di kolam tersebut dibiarkan keluar melewati batas kolamnya. Pernah liat kolam renang yang ada di Hanging Garden Ubud? Di tempat itu terdapat sebuah infinity pool yang menghadapkan kita ke hijaunya alam yang luas. Atau contoh lainnya di pemandian air panas yang ada di kaki Gunung Batur. Kolam pemandian air panasnya dirancang tanpa batas sehingga kita seolah-olah bersentuhan langsung dengan air di Danau Batur. Dan begitulah tempat yang akan kita datangi sebentar lagi. Kalau contoh diatas hasil tangan manusia, namun yang satu ini hasil tangan langsung dari Sang Pencipta.

Letaknya tidak jauh dari Pantai Batu Bolong, dapat dicapai dengan berjalan kaki di jalan setapak yang terdapat di seberang Pantai Batu Bolong. Setelah melewati jalan setapak, kita akan disuguhnya pemandangan yang berbeda lagi. Bukan bolongan batu dengan birunya air laut, melainkan tebing-tebing batu karang besar berpori berwarna coklat. Tempat kita berpijak tidak lagi tanah, melainkan batu karang dengan beberapa genangan air kecil. Lalu setelah berjalan lagi ke arah laut, kita akan menemui sebuah infinity pool yang bersembunyi di bawah diantara tebing karang. Angel’s Billabong, namanya secantik rupanya. Tempat ini adalah muara akhir daru sungai Nusa Penida sebelum ke lautan lepas. Airnya jernih sampai kita bisa melihat apa yang ada di dasarnya, di bagian ujungnya terdapat percikan air yang dihasilkan dari hempasan ombak yang mneghantam tebing karang, membuat kita tidak sabar untuk segera turun kebawah menikmati sejuknya air. Hmm, ayo kita nyeburr sekaranggg!!
Berjalan kaki menuju Angel's Billabong
Penuh dengan karang
Ini dia, bidadari yang tersembunyi di alam Nusa Penida :D
Seperti kolam renang pada umumnya, ternyata Angel’s Billabong juga menawarkan kolam dengan berbagai kedalaman. Bagi kamu yang tidak bisa berenang, kamu bisa sekedar berendam di bagian sebelah kanan atau menikmati percikan ombak di bagian ujung Angel’s Billabong. Bagi yang ingin merasakan kedalamannya, kamu bisa berenang di bagian kiri sambal duduk di batu karang yang ada di bagian sana.
Bermacam-macam aktivitas bisa dilakukan disini.
Dari berenang..
Mengambang..
Atau sekedar menunggu moment percikan besar ombak datang untuk segera mengabadikannya.
Berfoto ceria..
Berfoto ketika ada yang terjatuh kedalam air saking hebohnya..
Atau berfoto sambil memeriksa duri yang tiba-tiba nancep di kaki, hahaha
Seru sekali!! Tempat ini masih alami dan tersembunyi sehingga belum banyak orang yang berkunjung kesini, seperti punya sendiri saja. Private-natural-infinity-pool. Apalagi yang kurang coba? Berkunjung kesini memang membuat kita tidak ingin pulang, tapi jangan lupa untuk ikutin perjalanan kita selanjutnya disini ya.
Share:
Read More

Disambut Keindahan Pantai Batu Bolong

Selamat datang di Nusa Penida! Setelah kemarin melakukan persiapan (bisa baca disini), akhirnya kita sampai di Nusa Penida dengan selamat. Perjalanan yang seru, mengarungi laut dengan fast boat dari Pantai Sanur. Untuk membuatnya abadi, aku iseng mendokumentasikan perjalanan tadi. Hehehe.
Bersiap sebelum berangkat
Proses naik fast boat. Tipsnya pakai celana pendek aja, karena kita bakal basah-basahan
Mengarungi lautan dengan fast boat
Tiba di Nusa Penida. Serasa di eliminasi ya? hehe      
Oke, tak perlu berlama-lama, langsung saja kita esekusi indahnya Pulau Nusa Penida ini. Pertama, aku akan ajak kalian ke Pantai Batu Bolong/Pasih Uug. Pantai ini terletak di Banjar Sumpang, Desa Bunga Mekar, sekitar 1,5 jam perjalanan menggunakan motor dari desa Batu Nunggul (tempat berlabuhnya kapal Roro dan beberapa fast boat). Tempat ini dapat ditempuh dengan perjalanan dari Desa Batu Nunggul, melewati Desa Ped, Desa Toyapakeh lalu Desa Bunga Mekar. Dan seperti yang aku sebutkan di tulisan sebelumnya, medan menuju Pantai Batu Bolong juga tidaklah mudah. Setengah jalannya belum diaspal dan berbatu. But, trust me. Kalian akan berdecak kagum setelah melihat apa yang akan kita temukan disana. Whoooo…

Sepanjang perjalan kita akan melewati pesisir pantai, lalu menuju jalan menanjak dan berkelok. Di daerah pesisir panta kita akan menemukan pemandangan tepi laut dengan beberapa gubuk kecil di tepinya. Gubuk ini digunakan sebagai gudang untuk menyimpan hasil panen rumput laut yang sekarang merupakan mata pencaharian utama masyarakat Nusa Penida yang tinggal di pesisir pantai. Tidak jarang juga terlihat petani rumput laut yang sedang memanen ladang rumput lautnya, dengan topi kerucut dan celana yang digulung selutut, tenggelam dalam petak-petak rumput laut di tepi pantai. Sesekali tercium bau amis ketika melewati rumput laut yang sedang dijemur, berwarna hijau dan putih. Hhmm, pemandangan yang jarang kita dapatkan.

Setelah melewati jalan kecil menanjak dan berkelok, bukit-bukit dengan tanaman gersang yang menguning, dan jalan tanah berbatu, akhirnya kita sampai di Pantai Batu Bolong. Tidak usah takut tersesat, karena sudah ada signage -walaupun masih sangat sederhana, berupa potongan papan yang dicat dan ditulis dengan tulisan tangan- di beberapa persimpangan jalan. Daaaaan, ini dia keindaha alam yang menyambut kita di Nusa Penida pada perjalanan ini, Pantai Batu Bolong.
Pantai Batu Bolong/Pasih Uug


Wooow, luar biasa bukan? Indahnya biru laut yang mengalir diantara bolongan batu raksasa jauh dibawah sana -that’s why tempat ini disebut dengan Pantai Batu Bolong- mempu membuat kita terkagum-kagum, bagaimana bisa Tuhan menciptakan alam seindah ini. Jaraknya yang jauh kebawah membuat kita hanya bisa mengagumi dengan melihatnya, tanpa menjamah ataupun menginjakkan kaki diatasnya. Hhmmm, tanpa sadar aku memejamkan mata. Heran, apalagi yang disembunyikan si Pulau Nusa Penida, kalau kunjungan pertama saja sudah seindah ini?

Oke, setelah puas melihat dan berteriak kagum, saatnya kita mengambil foto. Eiitts, tapi hati-hati ya. Saking alaminya, tempat ini sama sekali belum mempunyai pagar pembatas antara daratan dan jurang. So, keep watching your step!
Bisa foto rame-rame...
atau foto candid kekinian...
atau foto sendiri untuk nambahin koleksi galeri instagram? :D
Setelah asik menikmati pemandangan di Pantai Batu Bolong, kita gak langsung pulang, guys. Masih banyak tempat -yang gak kalah kerennya- yang bisa kita eksplor di derah ini. Sedikit nakal dan penasaran, kita bisa coba eksplor daerah ini lebih jauh. Bila kita berjalan terus ke arah laut sebelum belok ke Pantai Batu Bolong, kita akan menemui daerah dengan view begini.

 
 
 
  
Keren. Bangett. Kannn.. Kita sedang berada beratus-ratus meter diatas permukaan laut dengan pemandangan bukit karang dan langit yang luar biasa. Alam Indonesia memang sangat indah. Dan kalian bisa ikutin terus virtual trip selanjutnya disini.
Share:
Read More

Virtual Trip to Nusa Penida


 "Welcome to my paradise, where the sky so blue, where the sunshine so bright.." - Welcome to My Paradise, Steven and the Coconut Trees

Welcome February! Kalau bagi orang-orang Februari itu adalah bulan cinta-cintaan dimana para cewek berharap dikasih bunga, cokelat, boneka atau iphone six(?) dari para cowok, tapi bagiku bulan ini adalah bulannya kita jalan-jalan. Yeaah!! Selama Februari aku bakalan ngajakin kalian semua untuk jalan-jalan ke Nusa Penida, selama sebulan penuh! Seru ga? Seru dong yaa. Namun untuk mengatasi kendala jarak dan waktu luang kita semua yang berbeda, aku dan kalian bakalan jalan-jalan via dunia maya. Yap, VIRTUAL TRIP TO NUSA PENIDA melalui blog ini.

source : google.com


Udah pada tahu kan ya Nusa Penida itu apaan? Nusa Penida itu adalah salah satu pulau kecil di dekat pulau Bali yang termasuk dalam kabupaten Klungkung di provinsi Bali. Pulau ini sangat kecil dibandingkan dengan Bali. Eitss, tapi jangan salah. Tempat ini merupakan salah satu surganya tempat wisata. Aku sudah melihatnya dengan mata kepala sendiri pada saat KKN selama satu bulan, pulau ini memang keren dan masih alami bangett. Sayangnya belum banyak orang yang mengetahui keberadaan tempat wisata di pulau ini, bahkan ada anggapan bahwa di pulau ini tidak ada apa-apa. Hmm.. kalian salah besar, guys.

Jadi, untuk kalian yang penasaran dengan keindahan pulau Nusa Penida, aku akan mengajak kalian ke tempat wisata yang ada di Nusa Penida melalui virtual trip di blog ini. Setiap perjalanan akan di-posting 3-4 kali seminggu dengan tempat wisata yang berbeda-beda sampai akhir bulan Februari. Untuk yang mau ikutan, kalian tinggal berkunjung ke blog ini, tapi dengan satu syarat ya. Rahasiakan tempat ini dari para alayers yang dapat merusak kealamiannya! Hehehe

Oke, jadi rencananya kita akan berangkat hari ini. Apa saja yang harus disiapkan untuk menjelajah Nusa Penida? Let's check these lists out!


1.      Transportasi

-       Bagi kalian yang berdomisili di luar Bali, kalian bisa datang dulu ke Bali. Akses ke Nusa Penida dari Bali adalah dengan menggunakan kapal fery dan fast boat.  Bagi kalian yang ingin membawa motor atau mobil, kita bisa menggunakan fery dari pelabuhan Padang Bai yang terletak di Karangasem. Hanya terdapat satu fery yang digunakan untuk menghubungkan pulau Bali dan pulau Nusa Penida, yaitu kapal Roro (biasanya digunakan untuk mengangkut logistik, makanan atau bensin) dan jadwal pulang perginya hanya satu kali sehari. Pukul 08.00 WITA berangkat dari Nusa Penida ke Bali, lalu kembali ke Nusa Penida pada pukul 12.00 WITA. Kapal ini akan berlabuh di Desa Batu Nunggul. Jadi, untuk kalian yang berencana menginap di Nusa Penida dan membawa motor sendiri, kalian boleh memakai transportasi ini. Tapi bila tidak, bisa memakai transportasi lain yaitu fast boat.

-       Fast boat mengangkut penumpang ke Nusa Penida melalui Pantai Sanur. Waktu perjalanan dengan fast boat dari Sanur lebih singkat, sekitar 45 menit. Oleh karena itu, jadwal pulang pergi dengan fast boat lebih banyak, sampai 3 kali sehari. Pagi, siang dan sore, dengan biaya Rp.75.000 sekali perjalanan. Namun bila kita memakai fast boat, kita tidak bisa mengangkut motor atau mobil seperti fery. Tapi tenang saja, begitu sampai di pelabuhan yang ada di Desa Batu Nunggul atau Ped, ada banyak motor yang bisa kita sewa selama menjelajah Nusa Penida.

-       Nah, setelah sampai di Nusa Penida, transportasi yang kita pakai adalah motor. Sebenarnya disana juga tersedia rental mobil, namun perjalanan akan lebih praktis bila memakai motor, karena lebar jalan di Nusa Penida tidak besar. Hanya sekitar 4-5 meter. Jalannya juga masih berbatu, tidak banyak jalan yang sudah diaspal. Dan ketika kita menuju tempat wisata nantinya, medan yang akan kita lalui berupa tanjakan dan turunan. Selain itu, menggunakan motor juga lebih murah.

-       Oh iya, berkenaan dengan motor, kita juga akan memerlukan bensin. Karena Nusa Penida merupakan pulau kecil, pasokan bensin yang masuk terjadwal. Sekitar seminggu sekali. Di hari-hari biasa terdapat banyak warung yang menjual eceran, namun tetap saja terkadang sering habis sebelum jadwal kedatangan bensin dari Bali. Ini juga harus kita perhatikan nantinya sesampai di Nusa Penida.

-       Selain bensin, kita juga harus memperhatikan kesiapan kendaraan. Seperti yang aku bilang tadi, medan yang akan kita lalui bisa berupa bebatuan. Oleh karena itu setiap rental motor kita bisa tanya bagaimana prosesnya bila di tengah jalan ban motor kita bocor atau mogok. Sekedar informasi, Nusa Penida itu masih sepi. Paling banyak warga berada di kota atau daerah pesisir pantai. Dan daerah yang akan kita kunjungi nantinya tidak jarang yang berada di pelosok. Jadi sangat penting untuk menanyakan kontak yang bisa kita hubungi saat kita tidak bisa menemukan bengkel atau tukang tempel ban.

2.      Perlengkapan

-       Berhubung kendaraan yang kita gunakan adalah motor, ada baiknya kita membawa helm. Memang, di Nusa Penida nanti kita tidak akan menemukan polisi lalu lintas yang akan menilang kamu ketika ketahuan tidak pakai helm, tapi tetap saja keamanan yang utama kan?

-       Topi, masker, kacamata. Tiga hal ini sangat penting, terutama ketika berkendara apalagi saat tidak memakai helm. Menurut pengamatanku sendiri, keadaan Nusa Penida seperti daerah bukit Jimbaran yang ada di Bali. Pada saat bulan Agustus kemarin, daerahnya gersang dan panas. Banyak debu ketika berkendara, sehingga topi dan masker penting. Selain untuk berkendara, kacamata hitam  juga bisa dibuat untuk gaya. Jadi jangan lupa membawa kacamata favoritmu.

-       Bagi kamu yang takut kulitnya hitam, kamu bisa membawa jaket atau baju tangan panjang. Tapi untuk yang suka kulit eksotis, aku rasa tidak perlu. Banyak kok bule disana yang bahkan hanya memakai tank top dan celana pendek ditengah teriknya matahari. Di Nusa Penida kita akan banyak mengunjungi pantai dan laut, jadi jangan lupa juga untuk membawa baju renang mu yaa..

-       Selanjutnya adalah uang. Pengeluaran di Nusa Penida untuk berkunjung ke tempat wisatanya tidak terlalu mahal. Hanya beberapa tempat yang dikenai biaya, selebihnya kamu bebas untuk masuk. Namun bila ingin melakukan kegiatan seperti snorkling ataupun diving, kamu akan dikenai biaya. Untuk penginapan, kamu bisa bebas memilih sesuai harga yang ditawarkan. Harga berkisar dari Rp. 60.000 - Rp.300.000an keatas per-malamnya. Untuk harga makanan juga tidak terlalu mahal. Tenang saja, aku juga akan mengajak kalian semua untuk mencoba makanan khas di daerah ini.

-       Satu lagi yang tidak boleh lupa dibawa adalah alat untuk mengabadikan moment, apalagi kalau bukan kamera beserta segala perlengkapannya. Kamera HP, SLR, GoPro, tongsis, lensa fisheye, tripod, handycam, apapun itu jangan lupa dibawa untuk mengabadikan keindahan alam yang akan kita kunjungi nanti.

Liburan di Nusa Penida bisa dikatakan seperti petualangan. Jalan yang menanjak dan berbatu, bukit gersang, matahari yang terik, tapi itu semua menarik bagi yang punya jiwa petualang. Pulau kecil yang terbatas, tidak ada KFC, Mcd apalagi Pizza Hut. Tidak ada mall apalagi bioskop 21. Tapi semua hal itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan keindahan alam yang akan kita nikmati nantinya. YUK BERANGKAAT!! Lihat perjalanan selanjutnya disini,
Share:
Read More