let's go get lost

BKM 2012 (OUTDOOR) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA



               
 BKM (Bakti Keakraban Mahasiswa) adalah salah satu dari rangkaian kegiatan penerimaan mahasiswa baru pada Fakultas Teknik Universitas Udayana. BKM outdoor ini dilaksanakan setelah BKM indoor selesai dilakukan. Acara ini dilaksanakan pada hari ke-4 tepatnya tanggal 14-15 September 2012. BKM 2012 (outdoor) bertempat di lapangan Kapt. Tjok Agung Tresna, Desa Sobangan, Mangwi, Badung. Pada blog ini saya ingin menceritakan pengalaman yang saya dapat dari kegiatan ini.
           BKM 2012 ini sudah dipersiapkan dari hari-hari sebelumnya, khususnya untuk acara yang dilakukan di outdoor atau dilapangan. Walaupun ini adalah salah satu rangkaian dari acara penerimaan mahasiswa baru, tetapi ada juga mahasiswa lama yang mengikuti BKM karena sertifikat BKM ini merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa untuk yudisium pada akhir perkuliahan. Pada awalnya mahasiswa baru atau mahasiswa lama yang telah mendaftar pada kegiatan ini dibagi menjadi 24 kelompok. Setiap kelompok mempunyai wali yang juga merupakan kakak senior  yang akan memberi informasi pada anggota kelompoknya. Bila ada instruksi atau perlengkapan yang tidak jelas, peserta bisa bertanya kepada wali tersebut.
Pada BKM ini saya sendiri mendapat kelompok 22 dan yang menjadi wali kami adalah kak Kuatrayana atau biasa kami panggil kak Kayan. Beliau sendiri adalah mahasiswa Fakultas teknik jurusan arsitektur tahun 2011. Kelompok 22 beranggotakan 20 orang. Setiap kelompok juga memiliki ketua kelompok. Kelompok ini lah yang harus bekerja sama untuk mempersiapkan perlengkapan- perlengkapan yang telah ditentukan panitia dan membuat makalah yang merupakan salah satu dari penugasan BKM 2012. Semua perlengkapan dan penugasan pada BKM 2012 dapat dilihat pada buku panduan BKM yang telah disediakan panitia.
Pada saat pra BKM 2012 outdoor, setiap peserta harus melakukan pengumpulan perlengkapan di kampus Sudirman pukul 3 sore setelah BKM indoor dilaksanakan.Perlengkapan yang harus kami kumpulkan adalah perlengkapan untuk pengabdian masyarakat, perlengkapan untuk tidur , untuk sie acara dan sie perlengkapan. Pengumpulan ini dilakukan selama 3 hari dibantu oleh wali kami, kak Kayan dan pengawas kelompok kami yang bernama kak Entis. Pengawas ini adalah panitia dari 3D (3 Division) yang bertugas untuk mengecek apakah perlengkapan kami sudah lengkap dan benar. Panitia 3D pada BKM ini merupakan panitia yang berperan sebagai pengatur kedisiplinan. Jadi tidak diragukan lagi tentang ketegasan dan kegalakan mereka. Setiap kali pembarisan yang merupakan tugas dari 3D pasti ada bentakan-bentakan. Tidak jarang kami peserta BKM 2012 disuruh jongkok apabila pada hitungan kesepuluh belum membentuk barisan yang rapi. Hukuman seperti push-up dan  jongkok berdiri sudah menjadi makanan peserta BKM 2012 sehari-hari. Bentakan dan disalahkan terus menerus juga sudah biasa bagi peserta BKM 2012.
Pengumpulan ini dilaksanakan dari tanggal 10-12 September 2012. Menurut saya pada pra BKM inilah setiap kelompok membentuk kekompakannya. Itu sendiri terjadi pada kelompok 22. Kami harus bekerja sama untuk memepersiapkan perlengkapan dan makalah. Begitu juga dalam menghadapi kakak-kakak senior yang sering melatih mental kami untuk berbicara, mengeluarkan pendapat dan menyuarakan pikiran kami. Kami sendiri mempunyai markas yang bertempat di tempat latihan perisai diri. Di markas inilah tempat perlengkapan dikumpulkan sementara dan tempat kami mengerjakan penugasan dari panitia. Setelah pengumpulan selesai dilakukan, kami para peserta BKM 2012 wajib mengumpulkan barang bawaan pribadi maksimal satu ransel dan dikulpulkan di kampus Sudirman sehari sebelum BKM outdoor dilaksanakan. 

Hari H..
Tanggal 14 september 2012 kami peserta BKM diharapkan berkumpul di kampus Sudirman pada pukul 4 pagi. Disana sudah tersedia truck yang merupakan transportasi kami ke desa Subangan. ini merupakan pengalaman pertama saya naik truck, walaupun harus berdiri selama perjalanan tapi semangat tetap ada sambil menyanyikan lagu-lagu andalan dari Fakultas Teknik seperti mars Teknik. Kami berangkat pada pukul 6 pagi dan sampai dilokasi sekitar pukul 7. Begitu sampai di lokasi ternyata bentakan dari panitia 3D sudah menanti. Kami pun bergegas lompat dari truck dan berlari ke arah lapangan untuk membentuk barisan. Suasana yang terjadi sangat menegangkan karena kemarahan dari 3D lebih keras dari biasanya. Ini adalah BKM yang sebenarnya. Setelah dihukum dan baris dengan rapi, 3D melakukan pemeriksaan perlengkapan dan atribut. Setelah itu dilakuakan pengabsenan oleh sie sekre dan pengumpulan tugas oleh sie IPTEK. Setelah itu kami melakukan upacara penerimaan yang dipimpin oleh sie acara. Sebelumnya dilakukan geladi terlebih dahulu karena semua perangkat upacara adalah mahasiswa baru Fakultas Teknik.
Peserta BKM 2012 pun diterima dengan baik oleh kepala desa dengan simbol menancapkan pisau. Setelah upacara selesai, kami langsung melakukan bakti sosial. Acara ini dipimpin oleh sie PM (pengabdian masyarakat). Dengan semua perlngkapan yang kami kumpulkan selama pra BKM (outdoor), kami membersihkan lingkungan sekitar lapangan desa Subangan. Kami juga membersihkan pura, mengecat plang lapangan dan membuat plang BKM pada pintu masuk lapangan tersebut. Bakti sosial dilaksanakan selama 1,5 jam. Setelah bakti sosial selesai, dilanjutkan dengan persembahyangan dan makan siang. Makan siang dilaksanakan sekitar pukul 12 dan pada saat itu suasana sangat terik. Rasanya matahari sangat dekat dengan kami para peserta yang makan di lapangan. Hampir semua peserta yang kulitnya menjadi gelap dan terbakar pada bagian belakang leher. Tapi inilah yang namanya ospek, bahkan ada cerita yang beredar bahwa tahun-tahun sebelumnya lebih parah daripada tahun 2012 ini.

Games..
Setelah makan siang, acara dilanjutkan dengan games antar jurusan. Banyak games yang sudah dipersiapkan oleh sie acara seperti fall down body, train line, sepak bola corong, tarik tambang, kuis siapa aku, dll. Saya sendiri merupakan peserta dari games fall down body yang membutuhkan peserta cewek dengan badan kecil. Setiap jurusan yang menang pada games ini akan diberikan mendali emas, perak dan perunggu yang pada akhir acara akan ditentukan juara umum. Acara games ini sangat seru karena para suporter saling menyemangati jurusannya masing-masing. Selagi acara games dilakukan, para panitia dari 3D menyiapkan bahan api unggun untuk nanti malam. Kabarnya api unggun pada kegiatan BKM ini berbeda dari yang lain. Setelah games selesai, para peserta BKM dipersilahkan untuk MCK (mandi cuci kakus). Karena kegiatan ini dilakukan di outdoor, maka peserta yang cowok mandi di sungai yang ada di dekat lapangan, sedangkan peserta cewek dapat mandi di kamar mandi yang terdapat di rumah warga. Rumah tersebut adalah rumah yang telah ditempel plang BKM. Ini adalah salah satu yang menarik pada kegiatan ini. Ini menunjukan kalau terdapat kerjasama pada masyarakat desa Subangan yang mau menyediakan fasilitas bagi kami peserta BKM.

Upacara Api Unggun..
Sementara peserta melakukan pembersihan diri, para perangkat upacara untuk upacara api unggun mempersiapkan diri. Saya sendiri termasuk dari perangkat upacara untuk membaca renungan pada saat renungan api unggun. Pada upacara ini juga terdapat pasukan api suci untuk membawa obor untuk ditancapkan pada api unggun. Sekitar pukul 7.30 malam, upacara pun dimulai. Lalu saatnya untuk penyalaan api unggun.
Kayu bakar dan plang bertuliskan BKM 2012 hasil kerja panitia dari sie 3D sudah siap untuk digunakan. Pasukan api suci memasuki lapangan upacara dan menerima obor dari pembina upacara. Setelah itu panitia membakar sumbu dari plang BKM. Ternyata api dari sumbu tersebut berjalan membakar plang yang secara otomatis membentuk tulisan BKM 2012 dan gambar lambang Fakultas Teknik. Plang tersebut sangat keren dengan kobaran apinya. Tidak lama kemudian api terus menjalar dan menghidupkan api unggun yang sangat besar itu.
Ternyata tidak hanya itu kejutan yang kami dapat dari penyalaan api unggun ini. Saat api telah membakar semua sabut kelapa yang merupakan bahan pembuat api unggun, munculah kembang api yang menyala secara otomatis. Kembang api canon ball shoot ini meledak berwarna- warni secara bergantian menambah keseruan dan semangat dari acara ini. Sungguh kejutan yang tidak kami perkirakan. Banyak masyarakat dari desa Subagnan yang juga ikut menyaksikan acara ini. Para panitia pun bersorak karena acara inti dari BKM 2012 berjalan dengan sukses. Kerja keras panitia selama 3 bulan ternyata tidak sia-sia. Mungkin inilah yang disebut bahwa api unggun pada BKM lain dari pada yang lain, karena pada pembuatan api unggun, diperlukan rangkaian dari mahasiswa jurusan Elektro. “Kita anak Teknik, maka api unggun kita tidak bisa api unggun biasa.” Kata ketua panitia BKM tahun lalu.
Dengan api unggun yang terus menyala, acara dilanjutkan dengan renungan api unggun. Peserta menghidupkan lilin dan cahaya yang ada hanya dari api unggun dan lilin itu sendiri. Musik lembut yang meninggalkan kesan sedih pun dimainkan. Renungan dibacakan menambah haru suasana. Renungan tersebut merupakan pesan dari kakak-kakak senior untuk adik-adiknya dan sebagai permintaan maaf bila ada perlakuan yang menyakitkan hati selama acara ini berlangsung.

Air Panca Rasa..
Setelah itu acara dilanjutkan dengan air panca rasa. Disini para dosen meyuapi peserta dengan air yang rasanya pahit, kecut, pedas, asin dan terakhir manis. Ini mempunyai filosofi bahwa dalam perkuliahan pasti ada berbagai rasa dan cobaan yang kita hadapi. Tapi bila kita berjuang dan belajar sungguh-sungguh, itu semua dapat diakhiri dengan manis pada saat wisuda. Setelah itu peserta BKM mencium bendera merah putih dan bendera Universitas Udayana dengan maksud setelah merasakan hasil yang manis, peserta dapat berguna pada Indonesia dan pada Universitas Udayana itu sendiri.
Setelah itu saatnya untuk menonton video jurusan yang telah dibuat oleh masing-masing jurusan dengan syarat video ini harus lucu. Dan kemudian peserta di bawa ke tempat penginapan untuk tidur.

Hari ke-2..
Besoknya pada tanggal 15 September 2012, kami peserta sudah harus baris dilapangan pada pukul 5 pagi. Setelah baris dilakukan senam pagi yang dipandu oleh sie acara. Pada awalnya senam ini biasa-biasa saja sebelum akhirnya panitia dari 3D masuk ke lapangan. Backsound dari mixer langsung berganti menjadi musik underground. Senam pun dilanjutkan tetapi dipandu oleh sie 3D.
Hari ini panitia 3D sudah semakin bersahabat. Bentakan-bentakan mereka sudah berkurang dan sesekali terdapat senyuman. Kemudian para panitia dari 3D menginstrusikan kami untuk membuka sepatu dan kaos kaki dengan alasan untuk merasakan dinginnya susana subuh di desa Subangan. bayangkan saja pada saat pukul 5 pagi kami harus bertelanjang kaki diatas rumput yang basah terkena embun. Setelah itu kami diinstruksikan untuk baris per jurusan (yang awalnya baris perkelompok) tanpa membawa sepatu kami. Sebelum hitungan ke sepuluh kami sudah harus baris dan harus mendapatkan masing-masing satu sepatu. Setelah itu kami disuruh mengambil posisi push-up dengan sepatu yang terdapat kaos kaki diatasnya berada tepat di depan muka kami. Dan lagi-lagi bayangkan saja, bau kaos kaki yang sudah pasti berhari-hari itu harus tercium pada saat push-up. Oh, NO!
Akhirnya acara pun dilanjutkan kembali. Peserta diperbolehkan membersihkan diri dan dilanjutkan dengan upacara penutupan BKM 2012. Yah, akhirnya acara selesai dilaksanakan. Begitu banyak pengalaman yang didapat dari kegiatan ini. Begitu juga dengan kekompakan sesama peserta. Sekitar pukul 11.30 kami pun meninggalkan desa Subangan setelah membantu panitia untuk membongkar tenda dan patok dan membersihkan areal lapangan. Sesampainya di kampus Sudirman kami dikumpulkan kembali untuk pengenalan panitia BKM 2012. Pada pengumpulan ini dikatakan kami sudah sah menjadi mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Udayana. Bahkan pada saat perkenalan dari panitia 3D, kami peserta langsung berteriak “JONGKOK!!!” seperti yang biasa mereka lakukan dan para panitia 3D bersedia jongkok dengan ekspresi ketakutan. Mungkin itu lah ekspresi yang mereka lihat selama ini dari para peserta BKM 2012. Semua peserta BKM 2012 pun tertawa dan bertepuk tangan.
Tapi sayangnya saya tidak mempunyai dokumentasi untuk kegiatan ini karena kami peserta BKM tidak diperbolehkan untuk membawa gadget selama kegiatan berlangsung. Saya yakin sebagian besar orang yang membaca tulisan ini adalah mahasiswa baru fakultas Teknik Universitas Udayana. Karena itu kalian juga pasti akan merasakan keseruan saat BKM tahun kalian berlangsung. Walaupun suasana ospek terasa capek dan menakutkan, usahakanlah melihat dari sisi kesenangan dan keakrabannya. Karena tujuan utama dari masa orientasi adalah untuk mengakrabkan diri dengan lingkungan sekitar dan orientasi dari fakultas Teknik ini terbukti ampuh unutk menyatukan mahasiswa barunya dengan jurusan yang berbeda-beda :)
Share:

2 comments:

  1. kak..
    kalau untuk cowok masih harus plontos?

    ReplyDelete
  2. Hai wyhana. Iya selama ospek biasanya harus ttp plontos.

    ReplyDelete