let's go get lost

Cara Download Archicad


                Graphisoft ArchiCAD 16 adalah software yang berjenis  graphic and design dan dapat digunakan untuk mendesain suatu bangunan. Software ini dapat dikatakan lebih mudah dan praktis dalam aplikasinya, karena pada ArchiCAD kita benar-benar menggambar dengan komputer, bukan sekedar menggantikan fungsi kertas ke layar komputer seperti program lain yang sudah lebih dulu sering dipakai orang. Fungsi pada software ini lebih mengarah pada arsitektur karena pada pengerjaannya, kita dapat membuat gambar 2D dan 3D sekaligus, selain itu notasi-notasi yang diperlukan juga tersedia pada software ini. Software ini juga dapat menghitung biaya dari apa yang kita gambar sehingga kita dapat menyesuaikan apakah rancangan kita melebihi atau kurang dari rencana biaya yang telah disetujui. Selain itu ada banyak lagi manfaat dari archicad. Dalam blog saya kali ini, saya akan menulis tentang cara download Graphisoft ArchiCAD 16.


1.       Buka https://www.myarchicad.com/

2.       Jika anda belum memiliki GRAPHISOFT Account, klik register & download. Anda bisa memilih ingin mendaftar sebagai apa. Cth : misalkan anda seorang murid atau mahasiswa, klik register & download pada student.

3.       Anda akan masuk ke MyArchiCAD registration.  Isilah data anda pada tempat yang disediakan, lalu centang contact preference dan klik submit.


4.       Setelah itu anda akan diminta untuk mengecek email anda.


5.       Buka email dari grapisoft dan klik link yang mereka berikan.

6.       Klik Submit untuk confirmation code



7.       Lalu klik continue

8.       Setelah itu anda akan masuk ke account anda dan klik download.


9.       Lalu pilih jenis archicad yang sesuai dengan windows komputer atau laptop anda. Baik itu XP/Vista/7 (32 bit) (732MB)atau  XP/Vista/7 (64 bit) (751MB) atau Mac


10.   Setelah itu tunggu setelah proses download selesai. Pada saat aktivasi archicad, anda dapat memasukkan serial number yang ada pada account anda.



11.   Selamat bekerja dengan Archicad! J
Share:
Read More

Sejarah BKM Fakultas Teknik Universitas Udayana


BKM adalah kegiatan kemah pada Fakultas Teknik yang merupakan salah satu dari rangkaian penerimaan mahasiswa baru. BKM ini sendiri bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang tangguh dan mandiri, melatih kekompakan  dan kebersamaan, dan menanamkan sikap kesadaran dan loyalitas terhadap Fakultas Teknik. BKM pertama kali diadakan pada tahun 2011 yang diketuai oleh I Kadek Susila  Satwika. BKM adalah singkatan dari Bakti Keakraban Mahasiswa. Dulunya BKM ini bernama KIM (Kemah Ilmiah Mahasiswa). Awal dri terciptanya kegiatan KIM dimulai dari mahasiswa fakultas Teknik yang mempunyai solidaritas yang kuat, rasa kekeluargaan, dan visi yang sama bahwa kita adalah anak Teknik. Tetapi kemah tersebut masih dilakukan sendiri tanpa dibawah kepanitiaan. Lama-kelamaan mahasiswa yang ingin mengikuti kemah ini bertambah banyak. Maka dibentuklah suatu kepanitiaan yang mengatur tentang kemah ini dan karena dirasa kemah ini dapat menumbuhkan mental dan loyalitas terhadap Fakultas Teknik, sehingga dibentuklah KIM ini sebagai salah satu rangkaian dari penerimaan mahasiswa baru.
KIM ini sendiri sudah berlangsung selama 28 tahun. Namun dikarenakan adanya kontra dari para dekanat dan dosen-dosen fakultas teknik begitu juga dari DIKTI maka KIM ini dilarang untuk dilaksanakan. Alasan KIM dilarang dilaksankan adalah karena pihak dekanat dan dosen menganggap adanya perpeloncoan pada kegiatan ini. Sehingga kegiatan ini sempat tidak berjalan lancar karena tidak adanya ijin, dana dan dukungan dari pihak dekanat dan dosen Fakultas Teknik. Tetapi menurut ketua panitia dari BKM 2011, I Kadek Susila Satwika, dalam pelaksanaan KIM ini terdapat perbedaan pola fikir antara panitia kegiatan dan para dosen.
Karena adanya kontra dari dekan dan para dosen, maka KIM dilaksanakan pada awal bulan yaitu pada bulan Januari. KIM diadakan setelah mahasiswa baru melaksanakan ujian semester I dan libur kuliah. KIM yang dilaksanakan pada bulan Januari ini dilakukan pada tahun 2009 dan 2010 dan lama waktu kegiatan outdoor-nya hanya tiga hari, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan selama satu minggu. Setelah kegiatan tersebut dilihat dan dievaluasi, antara kemah yang dilakukan pada bulan Januari dan pada saat penerimaan mahasiswa baru ternyata output-nya berbeda. Hal ini dikarenakan mahasiswa baru sudah mulai kuliah dan berinteraksi antara mahasiswa baru ataupun senior yang lainnya. Sehingga panitia menganggap bahwa tidak tercapainya tujuan dalam KIM tersebut.
Karena tirdak tercapainya tujuan maka para panitia ingin kembali membuat kegiatan tersebut pada saat penerimaan murid baru. Tetapi karena adanya peraturan bahwa tidak boleh membuat kegiatan yang sama dalam jangka waktu 1 tahun, akhirnya panitia berfikir untuk membuat konsep kegiatan yang baru. Namun konsep tersebut masih mempunyai tujuan yang sama dengan KIM. Kemudian dari buah fikiran kakak-kakak senior yang salah satunya menjadi ketua panitia BKM 2011, terciptalah konsep kegiatan yang baru yang bernama BKM (Bakti Keakraban Mahasiswa). Arti dari kata Bakti itu sendiri adalah dalam kegiatan ini mahasiswa akan melakukan pengabdian sesuai Tri Darma Perguruan Tinggi dimana mahasiswa baru melakukan bakti sosial atau pengabdian masyarakat. Kata keakraban diambil dari salah satu tujuan dari BKM ini dimana membina kekompakan dan kebersamaan antara mahasiswa baru yang satu dengan yang lainnya maupun antara mahasiswa baru dengan kakak senior tanpa menghilangkan rasa hormat terhadap senior. Selain itu terdapat buah fikiran untuk menambah kata ilmiah sesudah kata keakraban yang berarti dalam kegiatan BKM mahasiswa baru juga mngamalkan Tri Darma Perguruan tinggi pada poin penelitian. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan BKM terdapat penugasan untuk menulis makalah dan menjawab pertanyaan yang prosesnya harus melakukan penelitian atau wawancara terlebih dahulu. Namun karena ada beberapa perdebatan antara panitia dan dosen maka kata ilmiah ini dihilangkan.
Perbedaan KIM dengan BKM adalah pada BKM kegiatan lebih banyak berlokasi di Bukit, sedangkan pada KIM semua kegiatan langsung dilakukan dilapangan. perbedaannya juga terdapat  pada waktu pelaksanaan. Pada KIM kegiatan dilakukan selama seminggu penuh dilapangan. Hal ini dilakukan agar peserta KIM tidak bolak-balik sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan. Sedangkan BKM diadakan dua hari satu malam yang berlokasi di lapangan dan sisanya diadakan di Bukit dan Sudirman. Ketua panitia BKM 2011 mengatakan, “yang terpenting dalam BKM ini adalah keakraban.” Walaupun terdapat panitia yang berperan sebagai 3D (perlengkapan, perkemahan, keamanan) terlihat sangat tegas dengan bentakan-bentakan mereka namun perlakuan tersebut tidak kelewatan. Hal tersebut dilakukan hanya untuk melatih mental dan kedisiplinan. Begitu juga untuk mempercepat proses pembarisan sehingga acara dapat berjalan sesuai rundown yang telah ditentukan dan juga melatih kesigapan mahasiswa baru. Dan semua hukuman yang diberlakukan pada kegiatan BKM, baik itu push-up atau jongkok berdiri sudah ditanyakan dahulu kepada pihak dokter tentang keamanannya. Dengan begitu mahasiswa baru peserta BKM tdak perlu takut dalam mengikuti kegiatan BKM.
Hingga pada saat ini, tahun 2012, tahun ini adalah kali kedua BKM dilaksanakan. Karena sudah adanya konsep yang jelas dari tahun 2011, maka persiapan panitia pada tahun ini lebih matang dan sudah berjalan sekitar 3 bulan. Tidak seperti BKM pada tahun pertama, panitia hanya mempersiapkan kegiatan tersebut selama 3 minggu.
Tulisan ini sendiri saya ambil dari makalah kelompok saya pada BKM 2012, yaitu kelompok 22. saya merasa belum semua mahasiswa/i fakultas teknik universitas Udayana yang paham betul atas sejarah kegiatan ini, karena pada saat kelompok kami diberikan kesempatan untuk mempresentasikan makalah ini, waktu yang tersedia hanya sedikit. selain itu tulisan ini disusun setelah kami melakukan wawancara dengan ketua BKM 2011, I Kadek Susila Satwika. Semoga bermanfaat :)



Share:
Read More

BKM 2012 (OUTDOOR) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA



               
 BKM (Bakti Keakraban Mahasiswa) adalah salah satu dari rangkaian kegiatan penerimaan mahasiswa baru pada Fakultas Teknik Universitas Udayana. BKM outdoor ini dilaksanakan setelah BKM indoor selesai dilakukan. Acara ini dilaksanakan pada hari ke-4 tepatnya tanggal 14-15 September 2012. BKM 2012 (outdoor) bertempat di lapangan Kapt. Tjok Agung Tresna, Desa Sobangan, Mangwi, Badung. Pada blog ini saya ingin menceritakan pengalaman yang saya dapat dari kegiatan ini.
           BKM 2012 ini sudah dipersiapkan dari hari-hari sebelumnya, khususnya untuk acara yang dilakukan di outdoor atau dilapangan. Walaupun ini adalah salah satu rangkaian dari acara penerimaan mahasiswa baru, tetapi ada juga mahasiswa lama yang mengikuti BKM karena sertifikat BKM ini merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa untuk yudisium pada akhir perkuliahan. Pada awalnya mahasiswa baru atau mahasiswa lama yang telah mendaftar pada kegiatan ini dibagi menjadi 24 kelompok. Setiap kelompok mempunyai wali yang juga merupakan kakak senior  yang akan memberi informasi pada anggota kelompoknya. Bila ada instruksi atau perlengkapan yang tidak jelas, peserta bisa bertanya kepada wali tersebut.
Pada BKM ini saya sendiri mendapat kelompok 22 dan yang menjadi wali kami adalah kak Kuatrayana atau biasa kami panggil kak Kayan. Beliau sendiri adalah mahasiswa Fakultas teknik jurusan arsitektur tahun 2011. Kelompok 22 beranggotakan 20 orang. Setiap kelompok juga memiliki ketua kelompok. Kelompok ini lah yang harus bekerja sama untuk mempersiapkan perlengkapan- perlengkapan yang telah ditentukan panitia dan membuat makalah yang merupakan salah satu dari penugasan BKM 2012. Semua perlengkapan dan penugasan pada BKM 2012 dapat dilihat pada buku panduan BKM yang telah disediakan panitia.
Pada saat pra BKM 2012 outdoor, setiap peserta harus melakukan pengumpulan perlengkapan di kampus Sudirman pukul 3 sore setelah BKM indoor dilaksanakan.Perlengkapan yang harus kami kumpulkan adalah perlengkapan untuk pengabdian masyarakat, perlengkapan untuk tidur , untuk sie acara dan sie perlengkapan. Pengumpulan ini dilakukan selama 3 hari dibantu oleh wali kami, kak Kayan dan pengawas kelompok kami yang bernama kak Entis. Pengawas ini adalah panitia dari 3D (3 Division) yang bertugas untuk mengecek apakah perlengkapan kami sudah lengkap dan benar. Panitia 3D pada BKM ini merupakan panitia yang berperan sebagai pengatur kedisiplinan. Jadi tidak diragukan lagi tentang ketegasan dan kegalakan mereka. Setiap kali pembarisan yang merupakan tugas dari 3D pasti ada bentakan-bentakan. Tidak jarang kami peserta BKM 2012 disuruh jongkok apabila pada hitungan kesepuluh belum membentuk barisan yang rapi. Hukuman seperti push-up dan  jongkok berdiri sudah menjadi makanan peserta BKM 2012 sehari-hari. Bentakan dan disalahkan terus menerus juga sudah biasa bagi peserta BKM 2012.
Pengumpulan ini dilaksanakan dari tanggal 10-12 September 2012. Menurut saya pada pra BKM inilah setiap kelompok membentuk kekompakannya. Itu sendiri terjadi pada kelompok 22. Kami harus bekerja sama untuk memepersiapkan perlengkapan dan makalah. Begitu juga dalam menghadapi kakak-kakak senior yang sering melatih mental kami untuk berbicara, mengeluarkan pendapat dan menyuarakan pikiran kami. Kami sendiri mempunyai markas yang bertempat di tempat latihan perisai diri. Di markas inilah tempat perlengkapan dikumpulkan sementara dan tempat kami mengerjakan penugasan dari panitia. Setelah pengumpulan selesai dilakukan, kami para peserta BKM 2012 wajib mengumpulkan barang bawaan pribadi maksimal satu ransel dan dikulpulkan di kampus Sudirman sehari sebelum BKM outdoor dilaksanakan. 

Hari H..
Tanggal 14 september 2012 kami peserta BKM diharapkan berkumpul di kampus Sudirman pada pukul 4 pagi. Disana sudah tersedia truck yang merupakan transportasi kami ke desa Subangan. ini merupakan pengalaman pertama saya naik truck, walaupun harus berdiri selama perjalanan tapi semangat tetap ada sambil menyanyikan lagu-lagu andalan dari Fakultas Teknik seperti mars Teknik. Kami berangkat pada pukul 6 pagi dan sampai dilokasi sekitar pukul 7. Begitu sampai di lokasi ternyata bentakan dari panitia 3D sudah menanti. Kami pun bergegas lompat dari truck dan berlari ke arah lapangan untuk membentuk barisan. Suasana yang terjadi sangat menegangkan karena kemarahan dari 3D lebih keras dari biasanya. Ini adalah BKM yang sebenarnya. Setelah dihukum dan baris dengan rapi, 3D melakukan pemeriksaan perlengkapan dan atribut. Setelah itu dilakuakan pengabsenan oleh sie sekre dan pengumpulan tugas oleh sie IPTEK. Setelah itu kami melakukan upacara penerimaan yang dipimpin oleh sie acara. Sebelumnya dilakukan geladi terlebih dahulu karena semua perangkat upacara adalah mahasiswa baru Fakultas Teknik.
Peserta BKM 2012 pun diterima dengan baik oleh kepala desa dengan simbol menancapkan pisau. Setelah upacara selesai, kami langsung melakukan bakti sosial. Acara ini dipimpin oleh sie PM (pengabdian masyarakat). Dengan semua perlngkapan yang kami kumpulkan selama pra BKM (outdoor), kami membersihkan lingkungan sekitar lapangan desa Subangan. Kami juga membersihkan pura, mengecat plang lapangan dan membuat plang BKM pada pintu masuk lapangan tersebut. Bakti sosial dilaksanakan selama 1,5 jam. Setelah bakti sosial selesai, dilanjutkan dengan persembahyangan dan makan siang. Makan siang dilaksanakan sekitar pukul 12 dan pada saat itu suasana sangat terik. Rasanya matahari sangat dekat dengan kami para peserta yang makan di lapangan. Hampir semua peserta yang kulitnya menjadi gelap dan terbakar pada bagian belakang leher. Tapi inilah yang namanya ospek, bahkan ada cerita yang beredar bahwa tahun-tahun sebelumnya lebih parah daripada tahun 2012 ini.

Games..
Setelah makan siang, acara dilanjutkan dengan games antar jurusan. Banyak games yang sudah dipersiapkan oleh sie acara seperti fall down body, train line, sepak bola corong, tarik tambang, kuis siapa aku, dll. Saya sendiri merupakan peserta dari games fall down body yang membutuhkan peserta cewek dengan badan kecil. Setiap jurusan yang menang pada games ini akan diberikan mendali emas, perak dan perunggu yang pada akhir acara akan ditentukan juara umum. Acara games ini sangat seru karena para suporter saling menyemangati jurusannya masing-masing. Selagi acara games dilakukan, para panitia dari 3D menyiapkan bahan api unggun untuk nanti malam. Kabarnya api unggun pada kegiatan BKM ini berbeda dari yang lain. Setelah games selesai, para peserta BKM dipersilahkan untuk MCK (mandi cuci kakus). Karena kegiatan ini dilakukan di outdoor, maka peserta yang cowok mandi di sungai yang ada di dekat lapangan, sedangkan peserta cewek dapat mandi di kamar mandi yang terdapat di rumah warga. Rumah tersebut adalah rumah yang telah ditempel plang BKM. Ini adalah salah satu yang menarik pada kegiatan ini. Ini menunjukan kalau terdapat kerjasama pada masyarakat desa Subangan yang mau menyediakan fasilitas bagi kami peserta BKM.

Upacara Api Unggun..
Sementara peserta melakukan pembersihan diri, para perangkat upacara untuk upacara api unggun mempersiapkan diri. Saya sendiri termasuk dari perangkat upacara untuk membaca renungan pada saat renungan api unggun. Pada upacara ini juga terdapat pasukan api suci untuk membawa obor untuk ditancapkan pada api unggun. Sekitar pukul 7.30 malam, upacara pun dimulai. Lalu saatnya untuk penyalaan api unggun.
Kayu bakar dan plang bertuliskan BKM 2012 hasil kerja panitia dari sie 3D sudah siap untuk digunakan. Pasukan api suci memasuki lapangan upacara dan menerima obor dari pembina upacara. Setelah itu panitia membakar sumbu dari plang BKM. Ternyata api dari sumbu tersebut berjalan membakar plang yang secara otomatis membentuk tulisan BKM 2012 dan gambar lambang Fakultas Teknik. Plang tersebut sangat keren dengan kobaran apinya. Tidak lama kemudian api terus menjalar dan menghidupkan api unggun yang sangat besar itu.
Ternyata tidak hanya itu kejutan yang kami dapat dari penyalaan api unggun ini. Saat api telah membakar semua sabut kelapa yang merupakan bahan pembuat api unggun, munculah kembang api yang menyala secara otomatis. Kembang api canon ball shoot ini meledak berwarna- warni secara bergantian menambah keseruan dan semangat dari acara ini. Sungguh kejutan yang tidak kami perkirakan. Banyak masyarakat dari desa Subagnan yang juga ikut menyaksikan acara ini. Para panitia pun bersorak karena acara inti dari BKM 2012 berjalan dengan sukses. Kerja keras panitia selama 3 bulan ternyata tidak sia-sia. Mungkin inilah yang disebut bahwa api unggun pada BKM lain dari pada yang lain, karena pada pembuatan api unggun, diperlukan rangkaian dari mahasiswa jurusan Elektro. “Kita anak Teknik, maka api unggun kita tidak bisa api unggun biasa.” Kata ketua panitia BKM tahun lalu.
Dengan api unggun yang terus menyala, acara dilanjutkan dengan renungan api unggun. Peserta menghidupkan lilin dan cahaya yang ada hanya dari api unggun dan lilin itu sendiri. Musik lembut yang meninggalkan kesan sedih pun dimainkan. Renungan dibacakan menambah haru suasana. Renungan tersebut merupakan pesan dari kakak-kakak senior untuk adik-adiknya dan sebagai permintaan maaf bila ada perlakuan yang menyakitkan hati selama acara ini berlangsung.

Air Panca Rasa..
Setelah itu acara dilanjutkan dengan air panca rasa. Disini para dosen meyuapi peserta dengan air yang rasanya pahit, kecut, pedas, asin dan terakhir manis. Ini mempunyai filosofi bahwa dalam perkuliahan pasti ada berbagai rasa dan cobaan yang kita hadapi. Tapi bila kita berjuang dan belajar sungguh-sungguh, itu semua dapat diakhiri dengan manis pada saat wisuda. Setelah itu peserta BKM mencium bendera merah putih dan bendera Universitas Udayana dengan maksud setelah merasakan hasil yang manis, peserta dapat berguna pada Indonesia dan pada Universitas Udayana itu sendiri.
Setelah itu saatnya untuk menonton video jurusan yang telah dibuat oleh masing-masing jurusan dengan syarat video ini harus lucu. Dan kemudian peserta di bawa ke tempat penginapan untuk tidur.

Hari ke-2..
Besoknya pada tanggal 15 September 2012, kami peserta sudah harus baris dilapangan pada pukul 5 pagi. Setelah baris dilakukan senam pagi yang dipandu oleh sie acara. Pada awalnya senam ini biasa-biasa saja sebelum akhirnya panitia dari 3D masuk ke lapangan. Backsound dari mixer langsung berganti menjadi musik underground. Senam pun dilanjutkan tetapi dipandu oleh sie 3D.
Hari ini panitia 3D sudah semakin bersahabat. Bentakan-bentakan mereka sudah berkurang dan sesekali terdapat senyuman. Kemudian para panitia dari 3D menginstrusikan kami untuk membuka sepatu dan kaos kaki dengan alasan untuk merasakan dinginnya susana subuh di desa Subangan. bayangkan saja pada saat pukul 5 pagi kami harus bertelanjang kaki diatas rumput yang basah terkena embun. Setelah itu kami diinstruksikan untuk baris per jurusan (yang awalnya baris perkelompok) tanpa membawa sepatu kami. Sebelum hitungan ke sepuluh kami sudah harus baris dan harus mendapatkan masing-masing satu sepatu. Setelah itu kami disuruh mengambil posisi push-up dengan sepatu yang terdapat kaos kaki diatasnya berada tepat di depan muka kami. Dan lagi-lagi bayangkan saja, bau kaos kaki yang sudah pasti berhari-hari itu harus tercium pada saat push-up. Oh, NO!
Akhirnya acara pun dilanjutkan kembali. Peserta diperbolehkan membersihkan diri dan dilanjutkan dengan upacara penutupan BKM 2012. Yah, akhirnya acara selesai dilaksanakan. Begitu banyak pengalaman yang didapat dari kegiatan ini. Begitu juga dengan kekompakan sesama peserta. Sekitar pukul 11.30 kami pun meninggalkan desa Subangan setelah membantu panitia untuk membongkar tenda dan patok dan membersihkan areal lapangan. Sesampainya di kampus Sudirman kami dikumpulkan kembali untuk pengenalan panitia BKM 2012. Pada pengumpulan ini dikatakan kami sudah sah menjadi mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Udayana. Bahkan pada saat perkenalan dari panitia 3D, kami peserta langsung berteriak “JONGKOK!!!” seperti yang biasa mereka lakukan dan para panitia 3D bersedia jongkok dengan ekspresi ketakutan. Mungkin itu lah ekspresi yang mereka lihat selama ini dari para peserta BKM 2012. Semua peserta BKM 2012 pun tertawa dan bertepuk tangan.
Tapi sayangnya saya tidak mempunyai dokumentasi untuk kegiatan ini karena kami peserta BKM tidak diperbolehkan untuk membawa gadget selama kegiatan berlangsung. Saya yakin sebagian besar orang yang membaca tulisan ini adalah mahasiswa baru fakultas Teknik Universitas Udayana. Karena itu kalian juga pasti akan merasakan keseruan saat BKM tahun kalian berlangsung. Walaupun suasana ospek terasa capek dan menakutkan, usahakanlah melihat dari sisi kesenangan dan keakrabannya. Karena tujuan utama dari masa orientasi adalah untuk mengakrabkan diri dengan lingkungan sekitar dan orientasi dari fakultas Teknik ini terbukti ampuh unutk menyatukan mahasiswa barunya dengan jurusan yang berbeda-beda :)
Share:
Read More