let's go get lost

Lau Kawar with EoA

EoA (Engineering of Architecture) adalah siswa siswi XII Gambar 1 SMKN 1 Percut Sei Tuan tahun 2011/2012. Pada tanggal 12 - 13 Mei, kami mengadakan camping ke Lau Kawar (kaki gunung sinabung). pada blog ini, aku ingin berbagi sedikit cerita tentang perjalanan seru kami ke tempat tujuan kami.
Rencana untuk camping ini sudah direncanakan jauh jauh hari, bahkan sebelum UN rencana ini sudah dibicarakan. Dengan sedikit perdebatan sengit dan tidak jarang ada yang emosian (maklum, anak SMK yang pemikirannya masih labil, hhehe) akhirnya keputusan pun didapat. EoA akan pergi untuk camping dengan tempat tujuan Lau Kawar pada tanggal 12-13 Mei 2012 dan dengan dana Rp100.000,00 per kepala.
setelah beberapa kali ngumpul di sekolah untuk membicarakan camping ini akhirnya tiba juga tanggal 12 dan kami berangkat. Kami berkumpul di SPBU dekat sekolah -yang selalu jadi tempat berkumpul kalau akan berpergian baik untuk coret-coret ataupun camping ini- pada jam 8 pagi. Dan ternyata, banyak banget yang telat, bahkan bus yang sudah di carter pun ikut-ikutan telat. Mau gak mau, keadaan ini pun membuat emosi keluar dan memakan korban. Awal yang buruk memang. Pada saat itu aku hanya berharap, pada saat tiba di tempat tujuan emosi-emosi yang sudah ada itu bisa reda. Yeah, kembali lagi kami masih anak SMK, jadi wajar saja banyak emosi disana-sini. Masalah pun tidak berhenti pada saat itu. Ternyata ada salah satu teman kami, Silvia, yang kemalangan. Neneknya meninggal dunia dan dia harus berangkat setelah acara pemakaman. Akhirnya diambil keputusan bahwa Silvia menyusul kami setelah acara pemakaman selesai. Dia ditemani oleh Ardianto yang telah berbaik hati menanggungjawabi Silvia sampai di tempat tujuan. Tengs banget buat Ardi atas perlakuannya ini :)
Kami berangkat sekitar pukul setengah 11 dan sampai di Lau Kawar pukul 3 sore. Suasana sore disana sejuk, hawanya dingin dengan pemandangan yang sangat indah. Danau membentang luas dengan pegunungan disekitarnya. Bisa dikatakan sebagian besar yang kami lihat disana hanya berwarna hijau, tetapi tidak pernah ada rasa bosan melihatnya. Begitu sampai kami langsung mencari daerah yang pas untuk mendirikan tenda. Beberapa dari kami mendirikan tenda, beberapa lagi main gitar dan nyanyi-nyanyi -sambil mengaku kalau dirinya seksi hiburan, hhehe- dan ada juga yang berfoto-foto ria. Cewek-cewek pun langsung menyiapkan makanan untuk makan siang. Tapi ternyata dan ternyata, kompor gas yang kami bawa tertinggal di bus.!!!!! OMG, mau masak pakai apa?? Untung saja, beberapa dari kami langsung bergegas mencari kayu bakar, untuk sementara masak pakai kayu bakar dulu. Akhirnya dengan susah payah -karena kami tidak membawa minyak tanah- api dapat tercipta juga. 

Share:

No comments:

Post a Comment